JAKARTA, (gerbangbanten.com) – Hilary Brigita Lasut (HBL) bukan semata cantik. Ia juga wanita yang enerjik, bernyali dan pemberani
HBL–begitu sapaannya- baru berusia 29 tahun. Ia ditakdirkan Tuhan dengan segala kelebihan. Caranya berkomunikasi mencerminkan kecerdasan. Taktis, tegas dan lugas.
“HBL bukan wanita biasa,” pekik Warta Ginting, salah satu tim sukses HBL sebagai calon Ketua Umum PP Pertina periode 2025-2029.
HBL-anggota DPR RI termuda – menerima tantangan beberapa Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) untuk maju sebagai calon Ketum Pertina yang biasanya didominasi kalangan kepolisian atau TNI.
“Ini sebuah kepercayaan sekaligus tantangan yang diberikan kepada saya. Sejauh ini saya mendapat dukungan dari 25 Pengprov Pertina,” kata HBL saat resmi mendaftar sebagai calon Ketum Pertina di Jakarta, Selasa 10 Juni 2025 yang didampingi tim sukses Djasman Abubakar.
Berkas pengajuan calon Ketum Pertina HBL diterima oleh Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Eko Budi. Menurutnya berkas-berkas tersebut akan dipelajari.
TPP pun melakukan pendataan administrasi sebagai syarat utama sebelum masa pemilihan Ketum Pertina melalui Munas Pertina XXI tahun 2025. PP Pertina di bawah kepemimpinan Komaruddin Simanjuntak berakhir Juni ini.
“Berkas-berkas bakal calon Ketum Pertina sudah kami terima. Selanjutnya kami akan melakukan pendataan untuk verifikasi dan validasi yang diumumkan pada 18 Juni,” kata Eko Budi.
Menurutnya hingga pukul 18.00 Selasa (10/6), HBL adalah bakal calon Ketum PP Pertina yang kedua mencalonkan diri. Tapi, ia enggan menyebut siapa pendaftar bakal calon pertama. Namun menurut berbagai sumber, petahana Komaruddin Simanjuntak kembali maju.
HBL lebih lanjut mengatakan dirinya sadar tinju adalah olahraga yang keras. Terlebih saat ini Pertina tengah bergejolak dengan muncul Perbati.
Tinju memang berbeda dengan olahraga lainnya. Karena itu HBL hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada insan tinju amatir Indonesia demi meningkatkan prestasi.
“Atlet tidak bisa menoreh prestasi tanpa dukungan semua pihak yang terkait seperti pelatih, manajer serta manajemen yang sehat. Nah disinilah kami hadir untuk memberikan pelayanan dan manajerial organisasi yang tertata dengan baik,” ujarnya.
Tentu ini akan jadi sejarah jika HBL kelak menjadi wanita nomor satu di PP Pertina untuk menggantikan Mayjen TNI (purn) Komaruddin Simanjuntak yang masa jabatannya berakhir tahun ini.
Politikus Partai Demokrat ini mengaku sudah menyiapkan program kedepan jika dipercaya menjadi Ketum PP Pertina. Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan untuk mencapai prestasi itu tidak hanya menekankan pada atlet tapi dukungan semua pihak.
“Bukan hanya atlet yang dituntut berprestasi, tapi juga meningkatkan kualitas wasit, hakim atau juri pertandingan, manajer serta perangkat lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan pihak luar seperti media, sponsor dan lainnya untuk menggelar event yang rutin sehingga atlet menunjukkan kualitas.
HBL mengacu pada cabang olahraga e-sport yang dibinanya di Sulawesi Utara. Ia membangun Yayasan HBL Foundation pada tahun 2000 untuk meningkatkan prestasi dengan menggelar event secara rutin.
“Kami ingin menjadikan Pertina sebagai olahraga yang entertainment dengan program event reguler yang bisa ditayangkan nasional, bahkan akan melibatkan publik figur untuk membangunkan kembali olahraga tinju amatir kita,” pungkasnya.
Musyawarah Nasional (Munas) PP Pertina sendiri akan digelar di Jakarta pada 25 Juni 2025. (*)