KABUPATEN TANGERANG, (gerbangbanten.com) – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemendukBangga)/BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka S. Sos. Tinjau Makan Bergizi Gratis di Posyandu Melati 11 Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang. Jum’at 21 Februari 2025.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, KemendukBangga telah menandatangani MoU Nomor 21/KSM/G2/2025 pada 20 Januari 2025 tentang pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Program Percepatan Stunting (PPS). MoU ini memperkuat kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memanfaatkan sumber daya manusia di tingkat lapangan guna mempercepat pemenuhan kebutuhan gizi nasional. Selain itu, pemanfaatan data berbasis verifikasi dan validasi diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting secara signifikan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berfokus pada pemberian makanan bergizi secara langsung kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup dalam upaya mencegah stunting. Makanan disiapkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan didistribusikan oleh kader hingga ke rumah-rumah sasaran.
Langkah konkret dari program ini terlihat melalui kunjungan kerja Wakil Menteri KemendukBangga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S. Sos. ke Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta.
Dalam Sambutan Wamen Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka S. Sos Mengatakan, Kita hari ini berkunjung untuk meninjau Makan Bergizi Gratis (MBG) di Posyandu Melati 11 Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu program prioritas Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita. Program ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045,”Ucapnya.
“Dengan adanya program MBG diharapkan percepatan penurunan stunting dapat lebih efektif dan menyeluruh. Pendekatan berbasis pemenuhan gizi langsung (nutrisi) maupun dukungan non-nutrisi diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,”tambahnya.
Kunjungan diawali dengan peninjauan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dialog bersama pengelola mengenai program pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan pemberian MBG kepada 40 sasaran di Posyandu Melati 11. Wakil Menteri dan rombongan berdialog dengan para kader Posyandu untuk mendengarkan masukan serta memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di wilayah ini.
Kunjungan kerja diakhiri dengan dialog bersama Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kader IMP, serta kader lainnya guna membahas strategi keberlanjutan program. Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi Keluarga Berisiko Stunting (KRS) Semester 1 Tahun 2024, Kabupaten Tangerang memiliki 51.938 KRS, sementara Kecamatan Curug memiliki 2.661 KRS, termasuk 170 ibu hamil, 879 baduta, dan 3.628 balita. Di Kelurahan Curug Kulon sendiri, terdapat 267 KRS, 44 ibu hamil, 152 baduta, dan 509 balita. (rndl/nandi/diarto).