Wagub Banten A Dimyati Kusumah Bersama Wakapolda Banten Ikuti Grounbreaking SPPG Serentak

SERANG, (gerbangbanten.com) – Wakil Gubernur (Wagub) Banten A Dimyati Natakusumah bersama Wakapolda Banten Brigjen Pol. Hengki mengikuti acara Groundbreaking Serentak 296 Titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo secara virtual di Gakuba SPPG Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (6/8/2025). Groundbreaking serentak dipusatkan Polres Malang, Jawa Timur.

Wagub Dimyati mengatakan, program SPPG sangat penting karena merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo SUbianto yakni Makan Bergizi Gratis. Selain itu, ada juga Program Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih yang tentunya harus didukung penuh.

“Program ini sangat penting dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat yakni sandang, pangan, dan papan,” katanya.

Menurut A Dimyati, program MBG penting, terutama dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan masyarakat. Jika sejak dini anak-anak dijaga gizinya, insyaAllah mereka akan tumbuh sehat dan cerdas.

Selain itu, lanjutnya, keberadaan SPPG ini juga membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya para orang tua. Dengan asupan gizi yang cukup, generasi muda dapat belajar lebih optimal dan berprestasi di masa depan.

“Saya mengapresiasi langkah Polda Banten yang terus bergerak. Kemarin groundbreaking di Taktakan, hari ini langsung 12 titik. Ini menunjukkan kepedulian sosial dan keaktifan Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol. Hengki menegaskan pembangunan SPPG bukan hanya bersifat seremonial tetapi merupakan komitmen nyata Polri dalam mendukung program nasional dan memperkuat pelayanan sosial.

“Dari target awal tiga unit, hari ini kita berhasil memulai pembangunan 14 unit, dua di antaranya sudah operasional. Target nasional tahun 2025 adalah 400-500 unit SPPG, dan kami berkomitmen menjadikan Banten sebagai salah satu provinsi terdepan dalam pelaksanaannya,” ungkap Brigjen Hengki.

Brigjen Hengki juga menyampaikan SPPG bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan bentuk kehadiran negara dalam memberikan pemenuhan gizi bagi anak-anak, ibu hamil, dan balita. Target penerima manfaat di wilayah Banten diperkirakan mencapai 48.000 jiwa, termasuk 36.000 siswa TK hingga SMA.

Dalam kesempatan yang sama Irwasda Polda Banten Kombes Pol. Hendra Kurniawan menjelaskan saat ini Polda Banten telah mendaftarkan 14 titik lokasi SPPG, di antaranya: SPPG Gakuba Polda Banten, 2 unit SPPG Polresta Tangerang, 1 unit SPPG Polresta Serang Kota, 3 unit SPPG Polres Cilegon, 2 unit SPPG Polres Serang, 1 unit SPPG Polres Pandeglang, 2 unit SPPG Polres Lebak.

Tiga unit SPPG di antaranya merupakan bantuan dari Irwasum Mabes Polri, yang ditempatkan di wilayah hukum Polres Serang, Pandeglang, dan Lebak. Dua unit lainnya sudah beroperasi yakni di SPPG Polda Banten yakni Drangong, Taktakan Kota Serang, dan SPPG Polresta Tangerang.

“Proses pembangunan SPPG ini melibatkan kolaborasi antara Polri, Pemerintah Daerah, Koperasi, dan pihak ketiga. Serta dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Banten dengan dukungan Badan Gizi Nasional (BGN),” jelasnya.

Dengan semakin banyaknya SPPG yang dibangun, diharapkan pencegahan stunting dan peningkatan kualitas pendidikan serta gizi masyarakat Banten dapat segera terwujud. Seluruh pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci kesuksesan program ini.

“Semoga apa yang kita mulai hari ini menjadi awal dari perjalanan panjang yang membawa manfaat besar bagi masyarakat Banten dan Indonesia,” tutupnya.(biro adpim)

Pos terkait