Serang, (gerbangbanten.com) – Universitas Serang Raya (UNSERA) merayakan Dies Natalis ke-17 dengan tema “Rise & Roar” yang dirangkaikan dengan Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma, yang digelar selama dua hari, 22–23 Desember 2025, bertempat di Gedung Rachmatoellah Convention Hall UNSERA.
Perayaan Dies Natalis dan wisuda ini menjadi momentum refleksi sekaligus peneguhan komitmen UNSERA dalam pengabdian kepada bangsa dan masyarakat, seiring dilepasnya 777 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan.
Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (TPI), H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh civitas akademika UNSERA atas dedikasi keilmuan yang telah diberikan kepada masyarakat, khususnya di Provinsi Banten.
“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas gelar yang telah diraih. Saya yakin kalian mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dinamika generasi muda saat ini, khususnya Generasi Z. Menurutnya, setiap manusia akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya.
“Saya tidak sepakat jika Gen Z disebut sebagai generasi strawberry yang cengeng, manja, dan terlalu sensitif. Faktanya, ada negara di Eropa yang justru berubah karena peran Gen Z-nya,” tegasnya.
Kepada para wisudawan, H. Mulya berpesan bahwa kehidupan sesungguhnya baru dimulai setelah prosesi wisuda usai.
“Setelah toga dilepas, kalian akan menghadapi realita kehidupan. Nilai ijazah hanyalah kertas jika tidak diiringi perjuangan. Bangkitlah ketika terjatuh, karena itulah perjalanan menuju kesuksesan. Gunakan ilmu dan kemampuan yang telah ditempa di bangku pendidikan untuk mendapatkan kesuksesan itu, sebagaimana tema milad kita, Rise and Roar,” pesannya.
Sementara itu, Rektor Universitas Serang Raya, Assoc Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si menyampaikan bahwa Dies Natalis ke-17 menjadi tonggak penting kesiapan UNSERA dalam memperkuat peran pengabdian kepada bangsa.
“Bagi UNSERA, ini adalah momentum kesiapan untuk pengabdian kepada bangsa. Kami melaksanakan wisuda selama dua hari dan melepas 777 lebih mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya, bersamaan dengan peringatan 17 tahun UNSERA berdiri,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kesuksesan perguruan tinggi tidak semata diukur dari banyaknya program studi, melainkan dari sejauh mana kehadiran kampus memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Dalam 17 tahun perjalanan ini, UNSERA menyadari bahwa keberhasilan tidak berorientasi pada jumlah bidang studi, tetapi pada bagaimana ilmu pengetahuan dan pengabdian kampus dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan bangsa,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan Unsera turut menyampaikan empati kepada para korban bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian sosial, Unsera bekerja sama dengan Yayasan Amanah Ridha Sejahtera menyalurkan bantuan kemanusiaan serta membuka penggalangan donasi bagi masyarakat terdampak.
Rektor Unsera juga mengumumkan pembentukan Unsera Climate Action Center sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim dan kebencanaan. Pusat ini diharapkan menjadi wadah riset terapan, edukasi publik, serta kolaborasi lintas sektor dalam isu lingkungan dan keberlanjutan.
Menutup sambutannya, Rektor UNSERA berpesan kepada para wisudawan agar terus mengembangkan diri dan tidak berhenti belajar.
“Dunia terus berubah dan teknologi berkembang sangat cepat. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi masyarakat, jangan lupakan asal-usul kalian, serta peran dan doa orang tua dalam setiap pencapaian,” pesannya.
UNSERA Rayakan Dies Natalis ke-17, Lepas 777 Wisudawan dan Dirikan Climate Action Center






