PADANG PARIAMAN, (gerbangbanten.com) — Kehadiran Polri di wilayah terdampak banjir tidak hanya difokuskan pada pemulihan infrastruktur, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. saat meninjau langsung distribusi bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat.
Untuk kebutuhan air bersih, Polri telah membangun sekitar 150 titik sumur bor dari target 300 titik yang masih terus diproses secara bertahap. Sumur bor tersebut diprioritaskan untuk lokasi pengungsian, permukiman warga, fasilitas kesehatan, serta tempat ibadah. Selain itu, tujuh unit tangki air bersih juga telah dikerahkan untuk menjangkau wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses air bersih.
Di bidang logistik, Polri mendistribusikan bantuan sembako dengan total berat mencapai sekitar 30 ton. Bantuan tersebut meliputi beras, gula, minyak goreng, mie instan, air mineral, biskuit, sarden, teh, serta kebutuhan rumah tangga lainnya seperti selimut, sarung, handuk, ember, peralatan masak, hingga perlengkapan khusus perempuan dan kebutuhan anak-anak.
Distribusi bantuan dilakukan secara langsung ke titik-titik terdampak dengan mengerahkan ratusan kendaraan roda dua agar dapat menjangkau wilayah yang belum bisa dilalui kendaraan besar. Sekitar 1.200 personel gabungan Polri diterjunkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan segera diterima masyarakat.
Selain itu, Polri juga menyiapkan pembangunan hunian sementara (huntara) bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Tiga lokasi prioritas telah ditetapkan dengan rencana pembangunan ratusan unit huntara yang akan dimulai pada Januari mendatang.
Perhatian khusus turut diberikan kepada anak-anak terdampak banjir. Polri menyalurkan bantuan berupa tas sekolah, alat tulis, seragam SD dan SMP, sepatu, serta paket trauma healing guna membantu pemulihan psikologis anak-anak menjelang dimulainya tahun ajaran baru.
Menjelang bulan suci Ramadan, Polri bersama TNI, pemerintah daerah, dan relawan juga melaksanakan kerja bakti membersihkan tempat ibadah yang terdampak banjir. Karpet, Al-Qur’an, serta kebutuhan pendukung ibadah lainnya akan dipenuhi agar dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat.
“Polri harus hadir bersama masyarakat, tidak hanya pada masa darurat, tetapi juga dalam memastikan kebutuhan ke depan telah dipersiapkan sejak dini, mulai dari air bersih, kesehatan, pendidikan anak hingga kesiapan Ramadan,” ujar Wakapolri.
Melalui langkah terpadu ini, Polri menegaskan komitmennya untuk terus memastikan informasi, bantuan, dan pelayanan kemanusiaan segera diketahui serta dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak bencana. (*)






