Keterangan foto: Fasilitas Gas Metering System di PLN Indonesia Power yang menjadi pintu penyaluran gas dari Pulau Pabelokan melalui pipa berukuran 20 inci sepanjang 66 kilometer
Cilegon – gerbangbanten.com – PHE OSES berhasil pasok gas melebihi komitmen ke PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Cilegon (PLTGU Cilegon). Sejak menyalurkan gas pada 1 November 2024, terhitung hingga 31 Januari, rata-rata pasokan gas dari PHE OSES ke PLN adalah sebesar 8 BBTUD (billion british thermal unit per day). Pasokan 3 BBTUD ini, atau enam puluh persen, lebih tinggi dari jumlah penyerahan harian yang tercantum pada Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), yakni sebesar 5 BBTUD.
Suplai gas ini berasal dari produksi di sejumlah anjungan migas di lepas pantai, wilayah Central Business Unit PHE OSES. Gas kemudian disalurkan ke beberapa fasilitas untuk proses pemurnian, yaitu memisahkan kandungan gas CO2 di Pulau Pabelokan, yang berlokasi di sekitar Kepulauan Seribu.
”Hasil dari pemurnian ini selanjutnya dialirkan, menggunakan pipa berukuran 20 inci sepanjang 66 kilometer, ke fasilitas PLN Indonesia Power UBP Cilegon untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Cilegon, serta wilayah Banten lainnya,” ujar Rosihan Anwar, Manager Power & Gas Pabelokan Island PHE OSES .
General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bukti komitmen Perusahaan dalam menyediakan energi untuk keberlangsungan industri, menggerakkan perekonomian daerah, serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya bersyukur PHE OSES dapat menyalurkan gas yang bisa melebihi komitmen hingga bulan Februari 2025 ini ke PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PLN Indonesia Power, dan menjadi bagian dalam kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Semoga gas dari lapangan-lapangan kami yang sudah terdistribusi melalui PLN untuk membangkitkan listrik, dapat bermanfaat bagi industri dan masyarakat luas. Kami mengharapkan dukungan dari lintas pemangku kepentingan agar penyaluran gas ini dapat terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Anton.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Perjanjian Jual Beli Gas PHE OSES dengan PLN EPI ini berlaku selama 5 tahun, hingga 31 Desember 2029. PHE OSES akan menyalurkan gas dari lapangan-lapangan lepas pantai migasnya ke PLN Indonesia Power UBP Cilegon.
PLTGU Cilegon merupakan satu-satunya pembangkit bertenaga gas di wilayah Banten, yang berperan vital sebagai salah satu interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari PLTGU Cilegon diperuntukkan menyuplai kebutuhan listrik industri di Banten.
FOTO DOKUMENTASI
Keterangan foto: Fasilitas Gas Metering System di PLN Indonesia Power yang menjadi pintu penyaluran gas dari Pulau Pabelokan melalui pipa berukuran 20 inci sepanjang 66 kilometer
INFORMASI UMUM
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.
Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat.
Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini. Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.
KONTAK
Pinto Budi Bowo Laksono
Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa
Ponsel: 08127567028
Surel: pinto.laksono@pertamina.com