KOTA TANGERANG, (gerbangbanten.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam memperluas kerja sama dengan 34 rumah sakit di Kota Tangerang, sebagai rujukan untuk percepatan penanganan stunting.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Yeni Kusumaningrum menyatakan, kolaborasi ini dinilai sebagai langkah konkret dan strategis dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan di Kota Tangerang.
Penanganan stunting tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan fasilitas layanan kesehatan.
“DPRD pun menyambut baik perluasan kerja sama ini, karena menunjukkan keseriusan Pemkot Tangerang dalam menangani stunting secara holistik. Pelibatan 34 rumah sakit merupakan langkah tepat untuk memperluas jangkauan layanan, mempercepat deteksi serta penanganan kasus,” ungkap Yeni, Rabu (16/4/25).
Ia pun berharap, dengan kemitraan dengan rumah sakit rujukan stunting ini, masyarakat yang berisiko atau telah terindikasi stunting dapat segara mendapat akses layanan kesehatan, gizi dan edukasi yang memadai.
“Kami pun mendorong adanya pengawasan dan evaluasi berkala terhadap implementasi kerja sama ini. Yakni, guna memastikan bahwa layanan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat. Khususnya ibu hamil, balita dan keluarga berisiko,” tutupnya.
Sebagai informasi, dalam penyelenggaraan tata laksana balita stunting, di Kota Tangerang telah ditetapkan enam rumah sakit rujukan dan sepanjang 2024 dan ada 653 balita dirujuk dan diberikan layanan di RS.
Kini, telah dilakukan PKS dari enam RS ditambah menjadi 34 RS rujukan pelayanan balita stunting. Harapannya, semakin banyak rumah sakit rujukan akan semakin banyak balita stunting yang tertangani dengan maksimal. Tentu, dengan jarak yang dekat dan nyaman untuk balita dan keluarga. (*)