Kepala DPMPTSP Hendar Herawan: Realisasi Investasi Kabupaten Tangerang Periode Triwulan II Tahun 2025 Mencapai Rp. 8.1 Triliun

(Sumber Foto: dpmptsp.tangerangkab.go.id)

TANGERANG, – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang Drs. H. Hendar Herawan, MM, mengatakan Berdasarkan data realisasi investasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Investasi/BKPM pada tanggal 29 Juli 2025, Pencapaian realisasi investasi Kabupaten Tangerang periode April – Juni (Triwulan II) Tahun 2025 mencapai Rp. 8.1 Triliun. Menurun 4,3% dari periode Triwulan 1 Tahun 2025, namun meningkat 27% dibandingkan dengan periode yang sama pada Triwulan II Tahun 2024, yang hanya mencapai Rp 6,3 Triliun.

“Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni (Semester 1) juga menunjukan pencapaian yang positif dengan total pencapain realisasi investasi 16,6 Triliun, atau meningkat 39,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada Semester 1 Tahun 2024 yang hanya mencapai 11,8 Triliun,” kata Hendar Herawan dikutip dari sumber: dpmptsp.tangerangkab.go.id, Senin, 04/07/2025.

Kemudian, kata Hendar pada Triwulan II Tahun 2025 DPMPTSP Kabupaten Tangerang mencatat jumlah pelaku usaha/proyek yang melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) berjumlah 11.740 Pelaku usaha, dan secara kumulatif jumlah pelaku usaha sepanjang periode Semester 1 Tahun 2025 yang melaporkan LKPM meningkat secara signifikan sebesar 54,2% atau berjumlah 18.911 pelaku usaha/proyek dibandingkan periode yang sama di Tahun 2024 yang hanya mencapai 12.263 pelaku usaha/proyek Pada Periode Triwulan 1I Tahun 2025 kontribusi realisasi investasi Kabupaten Tangerang Pemilik Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi status penanaman modal yang masih dominan di Kabupaten Tangerang dengan komposisi 74,3% dari total pencapaian investasi atau sebesar Rp. 6,03 Triliun dengan jumlah pelaku usaha/proyek yang melaporkan LKPM 8.342,

“Sedangkan Pemilik Modal Asing (PMA) mencapai 25,7 % dari total pencapaian investasi atau sebesar Rp. 2,08 Triliun dengan jumlah pelaku usaha/proyek yang melaporkan LKPM 3.398,” jelas papar Hendar.

“Berdasarkan asal Negara PMA, realisasi investasi periode Triwulan II Tahun 2025 mencatat terdapat 56 Negara asal PMA yang melakukan pelaporan LKPM, Negara R.R. Tiongkok menjadi negara dengan realisasi investasi paling tinggi dengan pencapaian (Rp.1,6 Triliun), diikuti oleh Singapura (Rp. 1,2 Triliun), Korea Selatan (Rp. 440 Miliar), Jepang (Rp. 298 Miliar) dan Hongkong (Rp. 241 Miliar),” sambung Hendar.

Lanjut, Hendar menyampaikan, Berdasarkan sektor usaha, pada periode Triwulan II Tahun 2025 lima besar realisasi investasi berasal dari PMDN, ada pada sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp. 5,3 Triliun), Perdagangan dan Reparasi (Rp. 1,4 Triliun), Industri Makanan (Rp.1,1 Triliun), Industri Kimia dan Farmasi (Rp. 759 Miliar). Jasa lainnya (Rp. 752 Miliar), edangkan lima besar realisasi investasi yang menjadi kontribusi dari PMA ada pada sector Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp. 1,07 Triliun), Perdagangan dan Reparasi (Rp. 751 Miliar), Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam (Rp. 369 Miliar), Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki (Rp. 341 Miliar) serta Konstruksi (Rp. 298 Miliar).

“Hasil perolehan realisasi investasi, adalah berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang merupakan laporan yang dinyatakan secara self-declared dan disampaikan secara daring oleh Pelaku Usaha kepada Kementerian Investasi/BKPM,” tutupnya. (Red)

Pos terkait