Banten, (gerbangbanten.com) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan kegawatdaruratan trauma bagi dokter umum internal RSUD Banten. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam menangani kasus trauma yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. (17/12/2024)
Dalam sambutannya, Ati menekankan pentingnya RSUD Banten menjadi rumah sakit yang benar-benar menjadi harapan masyarakat Banten.
“RSUD harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik, khususnya dalam kondisi darurat. Para dokter IGD sebagai garda terdepan layanan kesehatan harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang diharapkan,” ujar Ati.
Kadinkes Ati Pramudji Hastuti berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam peningkatan layanan kesehatan di RSUD Banten.
“Kegiatan seperti ini harus terus didorong agar pelayanan kesehatan di Banten semakin baik dan memenuhi harapan masyarakat,”
Direktur RSUD Banten, Dr. Danang Hamsah Nugroho, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 15 dokter internal rumah sakit dengan kurikulum yang mengacu pada metode ATLS (Advance Trauma Life Support). Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dengan pendanaan dari anggaran BLUD.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokter-dokter di RSUD Banten memiliki kemampuan optimal dalam menangani kasus-kasus trauma darurat. Dengan kompetensi yang terlatih, diharapkan pelayanan kesehatan di RSUD Banten semakin berkualitas,” tutup Dr. Danang.
