PANDEGLANG, (gerbangbanten.com) – Dalam rangka menjalin silaturahmi, Karo Banten Bersatu (KBB) sambangi kediaman KH Ahmad Muhtadi Dimyathi atau Abuya Muhtadi di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Kedatangan pengurus Karo Banten Bersatu (KBB) dan Panitia Pagelaran Budaya Karo ini diterima langsung oleh Abuya Muhtadi di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Kamis, (05/05/25).
Ketua Umum Karo Banten Bersatu (KBB), Karpen Ginting mengatakan kedatangannya bersama Panitia pagelaran budaya Karo, Karo Banten Bersatu (KBB) bertujuan untuk bersilaturahmi dan sekaligus mengundang Abuya Muhtadi untuk hadir pada acara pagelaran Budaya Karo yang diselenggarakan di Gedung Aspirasi KP3B, Serang, Banten, pada Sabtu, 28 Juni 2025 mendatang.
“Hari ini kami Karo Banten Bersatu (KBB) bersilaturahmi dengan Ulama Banten, Abuya Muhtadi untuk memohon restu terkait pagelaran budaya Karo yang akan diselenggarakan di Provinsi Banten,” kata Karpen.
“Dan besar harapan kami, acara pagelaran budaya Karo di Banten ini dapat dihadiri oleh ulama kita yakni Abuya Muhtadi,” ungkap Karpen.
Sementara itu, Wakil Ketua Karo Banten Bersatu (KBB) Lesman Bangun, Iwan Depari, Edwin Sebayang Sekjen dan Suang Kacaribu selaku panitia menambahkan bahwa silahturahmi ini penting dilakukan guna meminta restu agar pagelaran budaya Karo di Provinsi Banten dapat terlaksana dengan baik.
“Abuya Muhtadi merupakan sosok ulama besar di Banten, untuk itu kami datang kesini untuk memohon restu dan kehadirannya pada kegiatan pagelaran budaya Karo di Provinsi Banten,” ucap Lesman.
Lesman menjelaskan bahwa acara pagelaran budaya Karo di Provinsi Banten ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga sebagai sarana edukasi dan pemersatu masyarakat Karo di Banten yang kini berjumlah sekitar 6.000 jiwa.
“Ini adalah momen untuk mempererat persaudaraan kita selaku orang Karo,” ujar Lesman Bangun.
Lesman Bangun menyebutkan, Pagelaran budaya Karo tersebut akan menampilkan beragam tarian khas Suku Karo, seperti Tari Lima Serangkai, Tari Lima Merga, Tari Pengalo-ngalo, dan Tari Simalungen Rayat. Puncak acara ditandai dengan penobatan Duta Budaya Karo, sebagai simbol regenerasi pelestari budaya.
Selain itu, kegiatan pagelaran budaya Karo ini juga dimeriahkan oleh Lyodra Ginting, Plato Ginting, Novia Situmeang, Tiofanta Pinem dan Perkolong-perkolong.
“Untuk itu, kami mengajak kepada seluruh orang Karo yang ada di Provinsi Banten dan tokoh-tokoh Karo yang ada se Jabodetabek untuk hadir serta mendukung acara pagelaran budaya Karo ini,” ajak Lesman Bangun.