‎Gandeng Mitra Internasional, Unsera Gelar Pelatihan Kesehatan Mental untuk Para Petani


‎Serang,  (gerbangbanten.com) – Universitas Serang Raya (Unsera) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) yang cukup unik dan bermakna yaitu pelatihan untuk kesehatan mental dalam konteks petani. Kegiatan ini digelar dengan menggandeng mitra internasional, yakni Hong Kong Metropolitan University dan Daksin Foundation dari India.

‎Ketua LPPM Unsera, Farid Wajdi, yang ditemui usai kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program kolaboratif yang lebih besar.

‎”Jadi hari ini kita adakan Training of Trainers untuk dosen-dosen Unsera, fokusnya pada isu kesehatan mental para petani. Ini penting, karena isu ini sering luput dari perhatian,” kata ketua LPPM Unsera. (13/6/2026)

‎Menurut Farid, pelatihan ini bukan hanya ajang duduk manis dan menyimak teori, melainkan bagian dari upaya nyata dalam memahami dan merespons kebutuhan komunitas petani terutama yang rentan secara mental akibat tekanan ekonomi, perubahan iklim, dan kondisi sosial lainnya.

‎“Kegiatan ini juga jadi pintu masuk buat dosen-dosen kita untuk lebih aktif terlibat. Yang mana dari pelatihan ini mereka bisa dapat ilmu baru nggak cuma soal kesehatan mental pera petani, tapi juga bagaimana melakukan penelitian langsung dengan komunitas yang termarginalkan seperti petani,” lanjutnya.

‎Yang menarik, program ini tidak berhenti di pelatihan semata. Farid menyebutkan bahwa ke depannya akan ada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih luas, terutama menyangkut isu-isu perubahan iklim dan dampaknya terhadap petani lokal.

‎“Senin nanti kita langsung terjun ke lapangan, ke Tirta Yasa, untuk kegiatan bersama para petani. Jadi ini bukan teori di ruang kelas aja, tapi juga praktik langsung di lapangan,” tambahnya.

‎Kerja sama dengan mitra internasional disebut Farid sebagai nilai tambah yang luar biasa. “Kita bisa belajar dari pengalaman mereka juga. Jadi nggak cuma lokal-lokal aja, tapi ada perspektif global yang masuk.”

‎Farid juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa membangun semangat baru di kalangan akademisi Unsera.

‎“harapannya dosen-dosen bisa benar-benar terlibat aktif. Ini peluang emas buat berkembang, sekaligus memberi dampak nyata ke masyarakat.” tutup Farid. (Her)

Pos terkait