Serang,(gerbangbanten.com) — Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar (DPP HIMMA) melakukan silaturahmi dan pertemuan keorganisasian dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar, KH Embay Mulya Syarief, Kamis (26/12/2025). Pertemuan berlangsung di kediaman KH Embay Mulya Syarief, Kota Serang, Banten.
Pertemuan tersebut dilakukan sebagai upaya DPP HIMMA untuk meminta arahan, nasihat, serta penguatan nilai keorganisasian dari pimpinan tertinggi Mathla’ul Anwar. Sebagai organisasi otonom di bawah naungan Mathla’ul Anwar, HIMMA memandang penting menjaga kesinambungan nilai, khittah, dan spirit perjuangan para pendiri organisasi.
Ketua Umum Carateker DPP HIMMA, Ahmad Syafaat, mengatakan bahwa pertemuan tersebut memiliki makna strategis bagi arah gerak organisasi mahasiswa Mathla’ul Anwar ke depan.
“Silaturahmi ini bukan sekadar kunjungan formal, tetapi ikhtiar moral dan ideologis untuk meminta arahan dari guru sekaligus orang tua organisasi. HIMMA harus tetap bergerak dalam rel nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan yang menjadi ciri Mathla’ul Anwar,” ujar Ahmad Syafaat.
Ia menegaskan bahwa arahan KH Embay Mulya Syarief menjadi kompas moral bagi HIMMA agar setiap aktivitas organisasi tidak terjebak pada orientasi struktural semata, melainkan berangkat dari adab, nilai, dan niat ibadah.
Sementara itu, Bendahara Umum DPP HIMMA, Saepudin, M.Pd, menyebut pertemuan tersebut juga menjadi momentum evaluasi niat dan penguatan etos perjuangan kader.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap ikhtiar HIMMA, baik di bidang akademik, sosial, maupun keorganisasian itu memiliki orientasi kebermanfaatan umat dan nilai ibadah. Organisasi adalah amanah, bukan sekadar struktur,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, KH Embay Mulya Syarief memberikan sejumlah nasihat kepada jajaran pengurus DPP HIMMA. Ia menekankan pentingnya integritas personal dan orientasi nilai dalam berorganisasi.
“Kita harus memiliki personal branding Al-Amin—jujur dan dapat dipercaya. Hidup harus memiliki nilai. Jangan sampai seluruh gerak dan usaha tidak diniatkan sebagai ibadah,” pesan KH Embay.
KH Embay juga mengingatkan agar aktivis mahasiswa tidak terjebak pada orientasi jabatan dan gelar.
“Pangkat tertinggi itu pensiun, dan gelar tertinggi adalah almarhum. Yang abadi bukan jabatan, tetapi amal dan nilai,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, DPP HIMMA menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan Muktamar Mathla’ul Anwar yang dijadwalkan berlangsung pada 11–14 April 2026. Komitmen tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan organisatoris HIMMA sebagai bagian dari keluarga besar Mathla’ul Anwar.
“Kami memandang Muktamar sebagai momentum strategis bagi masa depan Mathla’ul Anwar. DPP HIMMA khususnya, dan HIMMA di seluruh daerah pada umumnya, siap berperan aktif dalam menyukseskan Muktamar dengan menjunjung tinggi adab, persatuan, dan nilai-nilai organisasi,” tutupnya.**






