Pandeglang, (gerbangbanten.com) – 28 Juli 2025 — Dalam momentum Hari Lahir Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ke-52, DPD KNPI Kabupaten Pandeglang menggelar acara tasyakuran yang sarat makna dan penuh semangat kepemudaan. Dengan tema besar “Menjaga Bumi, Menjaga Masa Depan: Peran Generasi Muda dalam Isu Lingkungan”, acara ini menjadi penegasan komitmen KNPI dalam merespons isu-isu strategis daerah, terutama terkait krisis lingkungan dan pengelolaan sampah.
Ketua DPD KNPI Pandeglang, Saepudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk terlibat aktif dalam menyelamatkan masa depan daerah. “Pemuda tidak boleh pasif. Kita adalah Investor of Change — agen perubahan yang harus hadir di setiap isu penting, termasuk krisis lingkungan yang kini mengancam Pandeglang,” ujarnya di hadapan para pengurus dan tamu undangan.
Salah satu sikap tegas yang diambil DPD KNPI Pandeglang dalam momentum Harlah ini adalah penolakan keras terhadap pengiriman sampah dari luar daerah ke wilayah Pandeglang. KNPI menilai, kebijakan lintas wilayah yang membebankan beban lingkungan kepada masyarakat lokal adalah bentuk ketidakadilan ekologis. Oleh karena itu, DPD KNPI Pandeglang mendesak pemerintah untuk menghentikan seluruh kontrak kerja sama pengelolaan sampah yang berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat lokal.
“Jangan jadikan Pandeglang sebagai tempat pembuangan sampah dari daerah lain. Kita punya hak untuk menolak. Ini bukan hanya soal bau dan visual, tapi juga soal martabat dan keadilan lingkungan,” tegas Saepudin.
Acara ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang KNPI dan komitmen kolektif untuk terus bergerak bersama rakyat. Dalam sesi akhir, digelar pula diskusi internal mengenai persiapan pelantikan DPD KNPI Pandeglang periode mendatang, yang direncanakan akan membawa wajah-wajah baru penuh semangat pengabdian.
