CILEGON, (gerbangbanten.com) – Aliansi Buruh Cilegon menyampaikan apresiasi kepada Walikota Cilegon Robinsar atas kepemimpinan selama satu tahun terakhir yang dinilai komunikatif, responsif, dan konsisten membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan di Kota Cilegon.
Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon pada tanggal 29 Desember 2025, sebagai bentuk penghargaan atas komitmen Pemerintah Kota Cilegon dalam membuka ruang dialog komunikasi dan humanis dengan pekerja/buruh tercermin dalam kepemimpinan Robinsar–Fajar di Kota Cilegon.
Selama satu tahun kepemimpinan Robinsar–Fajar, Pemerintah Kota Cilegon dinilai aktif membuka ruang dialog dan penyelesaian persoalan ketenagakerjaan secara musyawarah. Hal ini terlihat dari penguatan forum hubungan industrial, peningkatan peran mediasi ketenagakerjaan, serta keterlibatan langsung kepala daerah dalam menjaga kondusivitas daerah industri.
Aliansi Buruh se-Kota Cilegon mencatat sejumlah capaian konkret, antara lain: pertama : Penyelesaian berbagai perselisihan hubungan industrial melalui mediasi oleh pemerintah daerah melalui Disnaker Kota Cilegon guna mencegah eskalasi konflik dan menjaga stabilitas investasi. Kedua : Fasilitasi pembahasan pengupahan melalui Dewan Pengupahan Kota secara terbuka dan partisipatif. Ketiga :Respons cepat pemerintah daerah terhadap isu PHK dan ketenagakerjaan strategis, dengan mengedepankan klarifikasi, dialog, dan solusi bersama.
Perwakilan Aliansi Buruh se-Kota Cilegon yang juga sebagai Ketua PC SPKEP KSPSI Kota Cilegon Imam Baihaqi menilai, selama satu tahun kepemimpinan Robinsar–Fajar, pemerintah daerah menunjukkan kehadiran nyata di tengah buruh.
“Kami melihat adanya komitmen kuat untuk mendengar, berdialog, dan menjembatani kepentingan buruh dan pengusaha secara adil dan berimbang,” ujarnya.
Aliansi Buruh juga menegaskan bahwa pendekatan komunikasi yang konsisten dan solutif menjadi kunci terciptanya hubungan industrial yang sehat di kota industri seperti Cilegon. Dengan stabilitas hubungan kerja, kesejahteraan pekerja dapat meningkat seiring dengan terjaganya iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Di akhir pernyataannya, Imam berharap sinergi yang telah terbangun selama satu tahun kepemimpinan Robinsar–Fajar dapat terus diperkuat ke depan demi terwujudnya Kota Cilegon yang kondusif, berkeadilan, dan sejahtera bagi seluruh pekerja.
Menanggapi penghargaan tersebut, Walikota Cilegon Robinsar menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen menjadikan buruh sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
“Pemkot Cilegon akan terus membuka ruang dialog dengan serikat pekerja. Buruh bukan hanya objek kebijakan, tetapi mitra pembangunan yang harus dilindungi hak-haknya dan didengarkan aspirasinya,” ujar Robinsar.
Robinsar menegaskan bahwa pendekatan komunikasi yang humanis dan solutif menjadi prinsip utama dalam kepemimpinannya. Menurutnya, stabilitas hubungan industrial merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan investasi di Kota Cilegon.
“Kami berupaya menyeimbangkan kepentingan pekerja dan dunia usaha. Ketika hubungan industrial kondusif, maka kesejahteraan pekerja meningkat dan iklim usaha pun tetap terjaga,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Robinsar berharap sinergi antara pemerintah daerah, serikat pekerja, dan pengusaha yang telah terbangun dapat terus diperkuat demi terwujudnya Kota Cilegon yang kondusif, berkeadilan, dan sejahtera bagi seluruh pekerja.
Sementara itu, Kepala Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, Faruk Oktavian, menyampaikan bahwa Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon terus memperkuat peran sebagai penengah yang objektif dalam hubungan industrial.
“Disnaker Kota Cilegon berkomitmen menjaga hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. Setiap persoalan ketenagakerjaan kami dorong untuk diselesaikan melalui dialog dan mediasi, sehingga hak pekerja terlindungi dan dunia usaha tetap memiliki kepastian,” jelas Faruk.
Faruk menambahkan, selama satu tahun terakhir ruang komunikasi antara pemerintah, buruh, dan pengusaha semakin terbuka dan efektif.
“Hubungan industrial yang sehat hanya bisa terwujud apabila semua pihak saling menghormati dan menjalankan perannya masing-masing. Pemerintah hadir untuk memastikan keseimbangan dan keadilan bagi seluruh pihak,” tambahnya.
Faruk juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menjaga kondusivitas hubungan industrial di Kota Cilegon.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Aliansi Buruh se-Kota Cilegon, Apindo, serta seluruh pemangku kepentingan ketenagakerjaan atas sinergi dan kepercayaan yang telah terbangun. Kolaborasi ini menjadi modal penting dalam menciptakan iklim kerja yang aman, adil, dan produktif,” imbuhnya. (*/Red)






