Jakarta, (Gerbang Banten) – Finalis Duta Maritim Indonesia mendapat sambutan hangat dari Ahli Madya Direktorat Strategis Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Kolonel Drs. Wawan Gunawan pada 16 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya menjaga keamanan laut Indonesia serta berbagai ancaman yang kini dihadapi bangsa di wilayah maritim.
Kolonel Drs. Wawan Gunawan menjelaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau menjadikan laut sebagai jalur strategis perdagangan dunia.
Kondisi ini sekaligus membawa tantangan besar, di mana berbagai ancaman non-tradisional kerap terjadi, mulai dari penyelundupan, perdagangan manusia, narkotika, pencurian ikan (illegal fishing), hingga potensi konflik perbatasan.
“Laut Indonesia adalah anugerah, tetapi juga rentan terhadap ancaman. Karena itu kita semua, termasuk generasi muda, harus ikut terlibat dalam menjaganya,” tegasnya.
Beliau juga menekankan bahwa tugas Bakamla RI bukan hanya sekadar melakukan patroli dan penindakan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan laut adalah bagian dari kedaulatan bangsa.
Menurutnya, jika laut tidak aman, maka kerugian tidak hanya dialami oleh negara dari sisi ekonomi, tetapi juga masyarakat luas yang kehidupannya bergantung pada laut.
“Ancaman di laut tidak bisa dipandang remeh. Illegal fishing saja setiap tahunnya merugikan negara triliunan rupiah. Belum lagi penyelundupan narkoba dan pelanggaran wilayah yang mengancam stabilitas nasional.
Inilah mengapa kami di Bakamla selalu menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, termasuk para pemuda seperti kalian,” ujar Kolonel Wawan.
Kehadiran beliau memberi inspirasi dan membuka wawasan para finalis mengenai betapa strategisnya peran laut dalam pembangunan dan keamanan nasional.
Para finalis juga diajak untuk menjadi agen informasi yang mampu menyuarakan pentingnya keamanan laut kepada generasi muda di daerah masing-masing. Dengan demikian, pesan tentang kedaulatan laut tidak hanya berhenti di ruang diskusi, tetapi benar-benar sampai ke masyarakat.
Pertemuan ini berlangsung penuh antusiasme, di mana para finalis turut berdiskusi tentang isu-isu aktual keamanan laut. Mulai dari bagaimana cara mencegah ancaman penyelundupan, pentingnya kerja sama internasional, hingga peran generasi muda dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya ancaman maritim.
Suasana dialog tersebut semakin menegaskan bahwa menjaga laut adalah tugas bersama, bukan hanya aparat keamanan.
Bagi para finalis, kesempatan berdiskusi dengan Kolonel Drs. Wawan Gunawan merupakan pengalaman berharga yang menambah semangat mereka untuk mengemban peran sebagai Duta Maritim.
Mereka bertekad menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyuarakan pentingnya laut aman, lestari, dan berdaulat, sehingga Indonesia mampu berdiri tegak sebagai poros maritim dunia.