KOTA TANGERANG, (gerbangbanten.com) – Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menginstruksikan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk hadir langsung memberikan pelayanan dan penanganan terbaik bagi masyarakat terdampak banjir sebagai akibat dari curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ini.
“Dalam kondisi seperti ini, pemerintah harus benar-benar hadir untuk masyarakat. Saya minta OPD terkait segera melakukan langkah-langkah konkret yang dibutuhkan warga. Tambah mesin pompa air untuk mempercepat surutnya genangan, dirikan posko banjir yang melibatkan tim kesehatan, dan siapkan juga bantuan sembako serta makanan siap saji untuk warga yang membutuhkan,” tegas Sachrudin, saat ditemui di daerah Cipondoh, Selasa (08/07).
Instruksi tersebut diberikan untuk memastikan setiap warga terdampak banjir mendapatkan penanganan cepat dan tepat, sekaligus memperkuat koordinasi antar perangkat daerah di lapangan.
Wali kota juga menekankan pentingnya antisipasi dan respons yang menyeluruh, mulai dari evakuasi, layanan kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan dasar warga.
“Hadir langsung di lokasi adalah bentuk komitmen kita dalam melayani. Jangan hanya menunggu laporan, tetapi jemput bola dan pastikan masyarakat merasa didampingi,” tambahnya.
Wali kota juga meminta seluruh jajaran, termasuk camat dan lurah, untuk aktif memonitor wilayah masing-masing, turun langsung ke lapangan, dan tidak hanya menunggu laporan.
“Fokus kita adalah keselamatan dan kenyamanan warga. Semua harus bergerak cepat dan hadir langsung,” tegas Sachrudin.
Sebagai bentuk komunikasi dua arah, masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kondisi mendesak atau genangan yang membahayakan melalui call center 112 atau kanal layanan resmi Pemkot Tangerang.
“Kami berharap dengan kerja sama dan kesigapan seluruh pihak, banjir ini bisa segera teratasi dan aktivitas masyarakat kembali normal,” pungkas wali kota.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, genangan air saat ini tercatat masih terjadi di beberapa titik, antara lain di wilayah Kecamatan Cipondoh, Benda, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Batuceper dan Cibodas. Di beberapa lokasi, ketinggian air bervariasi mulai dari 20 hingga 60 cm.
Sebagai langkah cepat, Pemkot Tangerang telah menyiagakan lebih dari 7 (tujuh) unit pompa portabel tambahan dan memaksimalkan 30 rumah pompa permanen yang tersebar di wilayah rawan banjir. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga menerjunkan petugas secara bergantian untuk memastikan semua pompa berfungsi optimal.
“Petugas kami di lapangan terus memantau ketinggian air dan memastikan pompa portable maupun rumah pompa bekerja 24 jam penuh,” jelas Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeini.
Selain upaya teknis mengurangi genangan, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan bersama PMI Kota Tangerang telah mendirikan 7 (tujuh) posko banjir yang dilengkapi dengan tenaga medis, obat-obatan, serta ambulans siaga untuk keperluan evakuasi warga lanjut usia, anak-anak, maupun warga yang sakit.
“Kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dan distribusi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh warga di tengah kondisi cuaca ekstrem,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni.
Dinas Sosial bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan telah menyiapkan dapur umum untuk memasak makanan siap saji, serta mendistribusikan paket bantuan kepada warga terdampak.
“Bantuan ini diutamakan untuk warga yang aksesnya terhambat genangan dan belum sempat keluar rumah untuk beraktivitas,” ujar Kepala Dinas Sosial Mulyani. (*)