TANGERANG, (Gerbang Banten) – Padepokan SH Terate Cabang Kabupaten Tangerang mengelar Kejuaraan Pencak Silat SH Terate Cap 2025. Piala Perwapus Banten ini berlangsung dari 21-23 Februari 2025.
Dalam turnamen ini diikuti oleh 840 atlet dari 53 ranting dan 4 cabang SH Terate se-Provinsi Banten.
Selain itu, seluruh atlet yang mengikuti turnamen ini telah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.
Acara dibuka dengan meriah oleh ketua umum DRS. R Moerdjoko HW dan diwakili Ketua PEWARPUS SH Terate Banten Dr. Didik Mukrianto dan ketua cabang Tangerang Purwaka.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DRS. R Moerdjoko HW mengapresiasi atas terselenggaranya turnamen tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Perwapus SH Terate Banten yang secara intensif dan berkesinambungan dalam melakukan pembinaan restasi atlet SH Terate untuk menghasilkan bibit baru berprestasi yg mampu mengharumkan nama SH Terate, Provinsi Banten dan negara Indonesia,” ucap Moerdjoko.
“Dan semangat kepada semua pihak yang terlibat akan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkarya dan berprestasi di dunia pencak silat. Mari kita dukung dan saksikan perjalanan atlet-atlet ini dalam mengharumkan nama bangsa,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu pengurus ranting Balaraja Akhfan Alfasakh menambahkan bahwa kejuaraan ini lebih dari sekedar kompetisi fisik. Serta juga memperkuat persaudaraan dan membangun moral serta karakter generasi muda.
“Kejuaraan Pencak Silat SH Terate Cup 2025 bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi sebuah langkah signifikan dalam mengembangkan prestasi dan persaudaraan di antara para atlet,” ucap Akhfan.
Terkahir hal tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Tangerang, Ibkar Saloma juga mengapresiasi atas di lindunginya seluruh atlet melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi panitia penyelenggara Kejuaraan Pencak Silat SH Terate Cap 2025 ini. Dimana mereka peduli terhadap perlindungan para atlet, sehingga seluruh atlet di lindungi program BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya.
Ibkar menambahkan bahwa dengan program BPJS Ketenagakerjaan, seluruh atlet akan terlindungi selama mengikuti turnamen.
“Dan kita pastikan seluruh atlet terlindungi, jika terjadi yang tidak diinginkan selama pertandingan seperti kecelakaan, cedera selama turnamen seluruh perawatan atlet akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Untuk diketahui, bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki 5 program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Selain itu, untuk mempercepat perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia, BPJamsostek terus menggalakan kampanye bertema “Kerja Keras Bebas Cemas”. Dimana kampanye ini bertujuan mengajak seluruh pekerja apa pun, formal seperti karyawan atau buruh, maupun pekerja informal seperti nelayan, pedagang, petani, guru ngaji, marbot masjid, driver ojol hingga pekerja seni mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.