Indonesia Masters Mountain Race 2024: Kumpul-kumpul Akbar bagi Penggemar Lari Trail usia Master

Bogor, (gerbangbanten.com) – Pemandangan rimbun Leuwi Pangaduan di Sentul, Bogor, menjadi hidup pada 21 Desember 2024, saat 560 peserta berkumpul untuk Indonesia Masters Mountain Race 2024. Acara lari trail tahunan ini telah menjadi ajang khas bagi para pelari trail, yang menawarkan perpaduan seru antara kompetisi dan keakraban untuk menutup tahun.

Acara ini menampilkan dua kategori menantang yang dirancang untuk menguji ketahanan dan ketangkasan peserta:

* 7 km: Rute yang terlihat pendek namun tetap intens dengan elevation gain 600 meter, cocok untuk pelari yang mencari pengalaman lari lintas alam yang cepat namun menantang. Rute ini dimulai dari Leuwi Pangaduan menuju ke arah curug Cibingbin. Setelah menikmati buah dan minuman di water station curug Cibingbin, peserta kembali menyiapkan tenaga untuk melanjutkan rute tanjakan menuju warung bukit Paniisan. Rute lanjutan ini sangat menuntut kesabaran ekstra dan kekuatan otot paha yang terlatih karena dengan jarak kurang lebih 1,5km peserta ditantang rute menanjak yang tiada jeda. Dari warung Paniisan peserta bisa langsung menjajal kecepatan menikmati rute downhill yang panjang menuju garis finish di Leuwi Pangaduan.

* 30 km: Lintasan yang lebih panjang serta menuntut kesabaran dan ketahanan peserta dengan total elevasi gain 2.200 meter, diperuntukkan bagi pelari berpengalaman yang mencari uji kekuatan dengan strategi terbaik untuk bisa menyelesaikan keseluruhan rute. Kategori ini dimulai dari Leuwi Pangaduan menuju area foothill melewati segmen pendek jalan aspal yang berbukit. Kemudian di kilometer 4,5 rute kategori ini berpisah dari rute 7km untuk berbelok ke kanan menuju bukit Daolong. WS 1 berlokasi di Camp Ground Ciung km 7,5, dilanjutkan ke WS 2 di Warung Pasir Pete. Dari WS 2 rute rolling turun ke Kalimata, naik Pasir Jambe dan naik turun di curug love hingga kembali ke Warung Pasir Pete sebagai WS terakhir. Dari WS 3 tersisa 4,5Km menuju finish dengan rute menurun melewati jalur trekking Paniisan – Leuwi Pangaduan.

Di area finish, refreshments air serta aneka menu kuliner lokal seperti sayur asem, urap, dan buah sudah menanti peserta untuk mengganti kalori yang terbuang selama menyusuri rute perlombaan.

Dari keseluruhan peserta di kategori 7km, tampil sebagai juara pertama pria yaitu Oktavianus Quaasalmy dengan catatan waktu 54 menit 17 detik. Hermawan Hendradewa tiba di posisi kedua dengan waktu 56:19 detik, diikuti oleh Eddy Muryanto 36 detik kemudian yaitu 56 menit 55 detik. Sedangkan yang tercepat di kelompok wanita adalah Yunita Kartini finish dalam waktu 1 jam 12 menit 52 detik. Kemudian posisi kedua Ninik Sugiwati dengan waktu tempuh 1 jam 18 menit 36 detik, dan Mala Ekayanti di posisi ketiga dengan catatan waktu 1 jam 20 menit 30 detik.

Sedangkan untuk juara kelompok usia pria dan wanita di kategori 7km adalah sebagai berikut:
Kategori 7km Pria,
Kelompok usia 35-39 tahun
Juara 1 : Anwar Jaeni
Juara 2 : Yoyo Taryo
Juara 3 : Ranna Kurnia

Kelompok usia 40-44 tahun,
Juara 1 : Bugi Permana
Juara 2 : Yudit Sumariyanto
Juara 3 : Tri Setyady Untoro

Kelompok usia 45-49 tahun,
Juara 1 : D. Ferdianto
Juara 2 : Djiu Sin
Juara 3 : Andre Portilha

Kelompok usia 50-54 tahun,
Juara 1 : Kambe Eiichi
Juara 2 : Fredy Tasijawa
Juara 3 : Hendri Sundadinata

Kelompok usia 55-59 tahun,
Juara 1 : Alamsjah Kartono
Juara 2 : Aprianto Amir
Juara 3 : Royn Napitupulu

Kelompok usia 60-64 tahun,
Juara 1 : Marijadi
Juara 2 : Musa Musa
Juara 3 : Lucius Jacky Handoko

Kelompok usia 65-69 tahun,
Juara 1 : Suwesta
Juara 2 : Wunwun Maulidi

Kelompok usia 70-74 tahun,
Juara 1 : Antonius Gunawan

Kategori 7km wanita,
Kelompok usia 35-39 tahun
Juara 1 : Rica Indri
Juara 2 : Putri Indah Setiawati
Juara 3 : Devi Sumanti

Kelompok usia 40-44 tahun,
Juara 1 : Ressy Sandrina
Juara 2 : Frida Banowati
Juara 3 : Maria

Kelompok usia 45-49 tahun,
Juara 1 : Dewi
Juara 2 : Tiwi
Juara 3 : Bekti Utami

Kelompok usia 50-54 tahun,
Juara 1 : Eni Mardijani
Juara 2 : Sesriwati
Juara 3 : Njun Jan

Kelompok usia 55-59 tahun,
Juara 1 : Menik S.
Juara 2 : Ninuk Hapsari
Juara 3 : Siska Saskia

Kelompok usia 60-64 tahun,
Juara 1 : Yayuk Sriwahyuningsih
Juara 2 : Lili Soerjani
Juara 3 : Farchatul Kifyati

Kelompok usia 65-69 tahun,
Juara 1 : Ening Widiastuti

Sedangkan di kategori 30km pria, Kasmana tampil sebagai jawara dengan waktu tempuh 4 jam 38 menit 54 detik. Rochmat Nugraha di posisi kedua dengan waktu 04:40:11 detik, dan posisi ketiga diraih oleh Ginanjar Imamil Fauzi dengan waktu 05:27:16 detik. Di kategori 30km wanita, Sianti Chandra menjadi yang terdepan dengan waktu 06:11:04, berikutnya Swesty di posisi kedua dengan catatan waktu 06:14:24 detik, lalu disusul oleh Yustina Wardhani Setyowati dengan waktu tempuh 06:23:21 detik.

Berikut hasil lengkap juara kelompok usia di kategori 30km pria dan wanita.

Kategori 30km Pria,
Kelompok usia 35-39 tahun
Juara 1 : Nur Andi Setiabudi
Juara 2 : Ridwan Ahmad Syabani
Juara 3 : Ezraroellstoa Riwu Paha

Kelompok usia 40-44 tahun,
Juara 1 : Nurkholik
Juara 2 : Nur Endar Ahmad
Juara 3 : Tendy Septiagara

Kelompok usia 45-49 tahun,
Juara 1 : Utep Waryanto
Juara 2 : Beta
Juara 3 : Fajar T.

Kelompok usia 50-54 tahun,
Juara 1 : Jasper Bouman
Juara 2 : Dendi Dwitiandi
Juara 3 : Antony Maulana

Kelompok usia 55-59 tahun,
Juara 1 : Sartono
Juara 2 : Mariadi
Juara 3 : Frans Haidar

Kelompok usia 60-64 tahun,
Juara 1 : Listyanto
Juara 2 : Heliantono

Kategori 30km wanita,
Kelompok usia 35-39 tahun
Juara 1 : Fransisca Cori Pratiwi
Juara 2 : Kris Susan
Juara 3 : Roan Biguasen

Kelompok usia 40-44 tahun,
Juara 1 : Nuth Fasa Tirani Abditi Mandiri
Juara 2 : Anggia Noviarta Sari
Juara 3 : Pengku Adrianne Emanuel

Kelompok usia 45-49 tahun,
Juara 1 : Novita Wulandari
Juara 2 : Maya Mariany

Kelompok usia 50-54 tahun,
Juara 1 : Fifi Bonefacia

Kelompok usia 55-59 tahun,
Juara 1 : Adriana Kantale

Dari 560 peserta hanya separuhnya yang berhasil mencapai garis finish di bawah batas waktu yang ditentukan. Medan perbukitan sentul yang naik turun, kemiringan lereng dan cuaca yang diselingi hujan gerimis pada hari perlombaan membuat rute yang dilalui semakin menantang dan perlu kesiapan ekstra. Batas waktu finish yang cukup ketat di rute 30km juga menjadi alasan banyaknya peserta yang gagal menyelesaikan rute yang diikuti.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk kompetisi, tapi juga sebagai ajang kumpul tahunan yang meriah bagi komunitas trail runner di Indonesia. Pesertanya tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga dari manca negara seperti Malaysia, Australia, Belanda, yang menunjukkan semakin populernya acara ini di kalangan pelari tingkat master.

Suunto sebagai sponsor utama, menegaskan komitmennya terhadap komunitas trail run dengan menghadirkan Suunto Race S sebagai multisports gps watch dengan akurasi gps yang handal untuk membantu navigasi lintasan dan meningkatkan performa peserta. Acara ini juga didukung oleh Bank Victoria, EMC Medical, BIB, dan Chicken Bezt, Sunpride, Anlene, Eiger Tropical Adventure, BIB, Boogie, Meteraiku, Aqua, Isoplus, Teratas Timing, Proactiv Sport Jersey, RS EMC Sentul dan yang kontribusinya memastikan kelancaran penyelenggaraan.

Diselenggarakan oleh Masters Indonesia diperkuat dengan timing system terbaik Teratas ID, perlombaan ini merupakan perayaan ketahanan tubuh dan keakraban antar sesama pelari. Lintasan perbukitan Sentul yang menakjubkan, dipadukan dengan perencanaan yang cermat, memberikan peserta pengalaman yang tak terlupakan di salah satu rute trail run paling menyenangkan di Indonesia.

Indonesia Masters Mountain Race 2024 ditutup dengan perayaan meriah penuh dengan keakraban, yang menegaskan kembali reputasinya sebagai acara trail run tahunan yang wajib diperhitungkan dalam kalender lari lintas alam Indonesia.

Pos terkait