Tim Gabungan Sisir Perairan Selat Padar Labuan Bajo Evakuasi KM Putri Sakinah

LABUAN BAJO, (gerbangbanten.com) – Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kedua terhadap korban kecelakaan laut (laka laut) KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar Utara, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu pagi (28/12/2025).

Kapal yang membawa wisatawan mancanegara tersebut dilaporkan tenggelam di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan NTT di penghujung tahun 2025.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa operasi hari kedua ini difokuskan pada penyisiran area jatuhnya kapal secara intensif.
“Polda NTT terus mengoptimalkan pencarian korban dengan mengerahkan personel dan sarana laut yang tersedia. Upaya ini dilakukan secara terkoordinasi dan mengedepankan keselamatan seluruh personel di lapangan,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra

Operasi SAR ini dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP Dimas Yusuf FR, S.Trk, S.I.K., dengan melibatkan berbagai unsur pendukung mulai dari Basarnas, Baharkam Polri, hingga komunitas masyarakat maritim P3KOM.

Meski demikian, proses pencarian menghadapi tantangan berat di lapangan. Upaya penyelaman dan snorkeling oleh tim evakuasi sempat terhambat akibat arus laut yang sangat deras serta gelombang tinggi. Faktor cuaca dan keselamatan tim menjadi prioritas utama dalam menentukan pergerakan di titik koordinat pencarian.

Sehubungan dengan insiden ini, Polda NTT mengeluarkan imbauan kepada para nelayan dan operator kapal di sekitar Pulau Padar untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda atau keberadaan korban.

Di sisi lain, Basarnas dan BMKG juga memperingatkan masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi (swell) yang datang tiba-tiba selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih terus memantau kondisi cuaca di lokasi untuk memastikan operasi evakuasi dapat berjalan maksimal. Perkembangan lebih lanjut mengenai identitas dan jumlah korban akan diinformasikan secara berkala kepada publik. (*)

Pos terkait