Upaya Tekan Angka Kecelakaan, Jasa Raharja Libatkan Aparatur Kecamatan Cipocok Jaya sebagai Agen Keselamatan

Menuju peringatan Hari Ulang Tahun ke-65, PT Jasa Raharja terus memperkuat komitmennya untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggerakkan masyarakat agar menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama di jalan raya. Tahun ini, melalui tema “Keselamatan untuk Indonesia Maju,” Jasa Raharja mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkeselamatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui langkah konkret, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Banten menggelar Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi di Kecamatan Cipocok Jaya pada tanggal 24 November 2025, wilayah dengan tingkat korban kecelakaan lalu lintas tertinggi berdasarkan domisili di Provinsi Banten.

Selama ini, Jasa Raharja bersama Kepolisian berfokus pada upaya pencegahan kecelakaan di titik-titik rawan (blackspot). Namun, melalui program ini, Jasa Raharja menerapkan pendekatan baru berbasis domisili korban kecelakaan sebagai sasaran intervensi. Pendekatan ini diharapkan mampu menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan serta memperkuat peran pemerintah daerah dalam tata kelola keselamatan transportasi, sebanyak 70 aparatur kecamatan dan desa diberdayakan sebagai Agen Keselamatan Transportasi.

Selain itu, kegiatan ini turut menghadirkan layanan MUKL pemeriksaan kesehatan gratis, serta sosialisasi pertolongan pertama gawat darurat oleh tim medis rumah sakit. Upaya ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memberikan pertolongan awal kepada korban kecelakaan, sehingga dapat membantu menekan tingkat fatalitas sebelum penanganan medis lanjutan diberikan.

Program ini merupakan wujud kolaborasi antara Jasa Raharja, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah dalam membangun budaya berlalu lintas yang lebih aman, tertib, dan berkeselamatan. Inisiatif ini diusung oleh Jasa Raharja sebagai upaya konkret untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam berlalu lintas melalui edukasi yang masif, terstruktur, dan melibatkan aparatur hingga tingkat paling dekat dengan warga.

Pos terkait