Serang, (gerbangbanten.com) – Peluncuran Koperasi Merah Putih di Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, jadi momen penting bagi Provinsi Banten dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan. Kegiatan ini bukan cuma seremonial. Ada aksi nyata, pembagian rutin 10 kg beras per bulan untuk masyarakat, penandatanganan kerja sama antara Bulog Serang dan Koperasi Merah Putih Ranjeng, hingga peresmian unit-unit usaha seperti gerai sembako, apotek desa, simpan pinjam, klinik desa, hingga logistik dan cold storage. (21/7/2025)
Dalam acara yang turut dihadiri Kemenko Pangan serta berbagai perwakilan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah ini, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa koperasi adalah jalan tengah untuk menghadirkan pemerataan ekonomi dan mempersempit kesenjangan sosial di masyarakat.
“Kita semua tahu, koperasi itu bukan barang baru. Tapi di tangan yang tepat, koperasi bisa jadi alat luar biasa untuk menyejahterakan rakyat. Dan nama ‘Merah Putih’ itu mengandung semangat besar bahwa koperasi ini punya satu tujuan: kesejahteraan Indonesia,” ujar Andra.
Dalam sambutannya, Andra Soni juga membeberkan bahwa dari total 1.552 desa dan kelurahan di Banten, sudah terbentuk 1.551 Koperasi Merah Putih. Satu desa yang tidak bergabung adalah Desa Kanekes wilayah Baduy yang dihormati karena memiliki kearifan lokal tersendiri.
“Kita hormati sepenuhnya pilihan saudara-saudara kita di Baduy. Prinsip koperasi adalah dari kita, oleh kita, untuk kita. Jadi semangat gotong royong itu tetap dijunjung, tanpa memaksakan,” lanjut Gubernur.
Menurutnya, peluncuran koperasi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi ke-78 yang jatuh pada 12 Juli 2025. Momen ini menjadi penanda bahwa koperasi bukan hanya simbol ekonomi lama, tapi justru bisa jadi harapan baru, apalagi ketika dikelola dengan serius dan berpihak pada rakyat.
Andra Soni juga menyampaikan bahwa gagasan Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari Asta Cipta delapan program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendorong ketahanan ekonomi dari bawah, dimulai dari desa.
“Kalau kita mau adil dan sejahtera, mulainya dari bawah. Dari desa. Dan koperasi adalah pondasi yang kokoh untuk bangun kepercayaan, distribusi ekonomi yang adil, dan ketahanan pangan,” pungkas Andra.
Gubernur Andra Soni: Koperasi Merah Putih, Cara Baru Menata Ekonomi dari Desa
